Saya menanyakan kepada beberapa pasangan yang telah bertahun-tahun menikah, apa rahasia mereka sehingga pernikahan mereka langgeng? Sebenarnya saya menanyakan mereka kebiasaan apa saja yang mereka hindari. Berikut hasil yang saya dapatkan:
1. Menghabiskan Semua Waktu Bersama.
Mereka tidak menghabiskan 24 jam seminggu bersama. Mereka membangun persahabatan dan hobi di luar lingkup pernikahan dan mereka lakukan dengan seijin pasangan. Tidak selalu bersama selama 24/7 merupakan hal yang baik dalam sebuah pernikahan. Hal ini melampaui perkataan klise "saat berjauhan membuat hati semakin cinta". Ketika masing-masing dari pasangan memiliki teman dan tidak takut untuk pergi dan menghabiskan waktu melakukan hal-hal yang disukai, anda malah memberikan lebih dari yang terlihat. Anda memiliki banyak hal dan pengalaman untuk dibicarakan. Jadi menghabiskan waktu secara terpisah pun merupakan hal yang sehat dalam pernikahan. Anda dan pasangan tidak harus sama-sama menyukai segala suatu hal.
2. Membiarkan Anak-Anak Memecah Belah.
Ya, anak-anak akan melakukannya. Saat ibu berkata 'tidak', mereka mendatangi ayah. Keluarga akan solid jika orang tua bersatu. Tidak adil membiarkan salah satu sebagai orang tua yang "baik" dan yang satunya yang memiliki banyak aturan dan disiplin. Anak-anak, mereka dapat menjadi pengganggu, mereka mengerti dan tidak akan ragu untuk memecah belah orang tua. Jangan biarkan mereka. Orang tua harus berada di jalur yang sama, walaupun sebenarnya tidak. Berdebatlah di dalam kamar tertutup tetapi pasanglah wajah yang sama di depan publik. Saran ini pun tidak hanya terbatas dalam menghadapi anak-anak yang masih kecil. Harus selalu bersatu, bahkan saat anak anda yang telah dewasa meminta anda untuk membiayai iuran kursus bahasa asing cucu.
-
Baca Artikel Menarik Lainnya :
Saat anda melihat pasangan mengobrol dengan tetangga, apa yang ada dipikiran anda? Kecemburuan bukan ukuran dari kasih sayang; tapi ukuran dari rasa tidak aman. Tidak ada satu orang pun yang suka merasa tidak dipercaya. Dan kenyataannya, tidak ada seorang pun yang senang dengan perasaan curiga. Hal ini merupakan perasaan yang amat tidak nyaman, perasaan ini akan membuat anda memeriksa isi ponsel pasangan, mengintip isi emailnya, dan memeriksa apa ada tagihan yang tidak anda ketahui pada tagihan kartu kreditnya. (OK, mungkin itu ide yang bagus, tapi lakukan itu sebagai pencegahan kartu kredit di hack, bukan karena anda berpikir pasangan anda terlalu bodoh menggunakan kartu kredit untuk membayar sewa motel.)
4. Lupa Bahwa Apa Yang Anda Anggap Sepele Dan Tidak Berarti Mungkin Kebalikan Bagi Pasangan.
Sangat penting bagi pasangan anda untuk disukai oleh ibu anda, jadikan hal itu merupakan hal yang penting juga untuk anda. Ini adalah salah satu cara dimana anda akan mendapat penghargaan hanya karena mencobanya. Kirimkan ibu mertua anda ucapan selamat ulang tahun, atau menawarkan menjemput dan mengantarkannya menonton pertandingan basket cucu walaupun beliau tinggal di arah yang berlawanan.
5. Berhenti Mengerjakannya.
Tidak ada debu ajaib atau mantra yang bisa membuat semua orang akur. Bagaimana pun, ada beberapa aturan tidak tertulis. Berpikir sebelum anda mengamuk. Bicarakan sebelum anda meledak. Tidak membanding-bandingkan dan lebih banyak bersyukur. Berusaha untuk membahagiakan pasangan anda. Semua akan berantakan jika aturan tak tertulis ini berubah tanpa adanya peringatan.
-
Baca Artikel Menarik Lainnya :
Banyak pernikahan sukses berdasarkan satu hal ini: komitmen yang dibuat harus sama besarnya dengan komitmen untuk menikah, untuk berpasangan. Saat pintu perceraian dikunci rapat, semua orang terperangkap di dalamnya, dan masuk akal sekali untuk mencoba membuat segala hal menjadi lebih baik. Para pasangan yang telah lama menikah memberitahukan kami kalau mereka selalu berhenti sebelum meneriakkan kata-kata penghinaan yang nantinya tidak dapat diperbaiki. Mereka belajar bagaimana memaafkan dan meminta maaf. Mereka kerap berlatih untuk bersyukur, walaupun saat itu mereka harus berpikir dengan keras dan lama tentang apa yang harus mereka syukuri.
Tidak ada seorang pun yang mengatakan pernikahan merupakan hal yang mudah. Atau diperlukan semua orang. Atau didalamnya tidak ada saat-saat penyesalan. Tetapi, perceraian adalah bagi orang-orang yang berhenti berjuang.
Penulis : Susana