Cerita Inspirasi kali ini tentang Seseorang Yang Dekat Meninggalkan Tanpa Alasan. Suatu saat saya mengundang seorang pembicara untuk pertemuan kami. Ia setuju, sudah dikonfirmasi, dan undangan sudah disebarkan. Pada hari-H, para tamu sudah hadir, sebentar lagi bagiannya untuk berbicara, namun beliau tidak mucul, tanpa kabar. Telepon dan sms kami tidak dijawab sama sekali. Padahal beliau bukan orang asing, kami pernah bertemu beberapa kali sebelumnya.
Mungkin Anda pernah mengalami hal yang sama. Ada sahabat karib yang pindah kota lalu putus hubungan seolah tidak pernah saling kenal. Ada ayah yang tiba-tiba menghilang dari kehidupan anaknya.
Ada kekasih yang sebelumnya berkata tidak dapat hidup tanpa Anda, tetapi pergi begitu saja. Tidak ada kata “selamat tinggal”, padahal Anda berpikir bahwa Anda berarti bagi mereka, bukan orang asing tak dikenal.
Kita tidak pernah tahu mengapa seseorang pergi tanpa pesan, tetapi kemungkinan karena terlalu sulit bagi mereka untuk berpisah atau mengatakan alasan sebenarnya. Lalu bagaimana?
Tidak Perlu Bertanya Lagi
Kalau orang cukup peduli, cukup berani, atau menganggap baik untuk berkata “selamat tinggal”, mereka akan ambil waktu untuk bertemu dan menjelaskan. Jadi percuma mengejar penjelasan mereka, tidak perlu dicari.
Keluarkan Lalu Kuburkan
Anda bisa menulis surat pada “orang itu” mengungkapkan perasaan Anda, tetapi setelah itu bakar surat tersebut yang menyatakan bahwa Anda telah selesai (closure) dengan bab tersebut dalam kehidupan Anda. Lanjutkan dengan bab berikutnya. Kadang awal yang baru dimulai dengan “Selamat tinggal.”
Sadari Anda Bertanggung Jawab Atas Perasaan Anda
Tidak ada seorangpun yang bisa membuat Anda merasakan sesuatu. Anda berkuasa atas perasaan Anda. Jadi Anda bisa membiarkan diri Anda hanyut dalam perasaan negatif, atau mulai berpikir positif. Anda tidak perlu merasa tidak berharga atau tidak dicintai (EI)
Beberapa Orang Tidak Bisa Berada Dalam Hidup Anda Karena Mereka Tidak Punya Kuasa Untuk Membantu Anda Menjadi Lebih Baik (Shannon L. Alder)
Penulis : Esther Idayanti
